LensaJelajah – Sekilas, spa ini mungkin diduga berasal asli dari alam. Air panas yang memenuhi laguna dan pembuatan tempat tersebut sebenarnya asli buatan manusia.
Blue Lagoon berada di kawasan Grindavik di Raykjanes Peninsula, barat daya Islandia. Tepatnya 13 kilometer dari Bandara Internasional Keflavik. Di laguna besar ini terdapat air panas dari sumber panas bumi. Namun laguna tersebut awalnya dibentuk mengiringi pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berada di dekat Svartsengi.
Pembangkit listrik ini memompa air panas terus menerus setiap harinya untuk menggerakkan turbin. Semua itu dilakukan di bawah permukaan tanah yang dalamnya mencapai satu mil. Setelah air ini dipakai untuk menjalankan turbin, kelebihan air baru dibuang ke laguna. Air di laguna ini diperbarui setiap dua hari sekali.
Walhasil laguna tersebut menjelma menjadi sebuah pemandian air hangat. Berendam di sana cukup menyehatkan. Pasalnya, air mengandung banyak mineral seperti belerang atau silikia. Banyak orang yang mandi di Blue Lagoon untuk tujuan menyembuhkan penyakit kulit seperti psoriasis.
Panasnya air juga membuat rileks otot-otot tubuh. Suhunya saja mencapai 40 derajat Celcius. Dan, keberadaannya terus ada sepanjang tahun sekalipun saat itu sedang didera musim dingin yang kebanyakan membuat air menjadi beku. Pelengkapnya, di sana juga tersedia toko, kafe, dan dek bagi pengunjung.
